Halo sobat! Makasih ya udah mampir ke FSNtimes, oh ya kali ini FSNtimes akan membahas tentang “Belajar Bahasa Jawa Yang Benar”. Kok bahasa jawa sih? Yo iyo, amarga kan aku wong jowo hihihi.
Pada umumnya, Orang Jawa biasanya memanggil seseorang (kamu) dengan kata “kowé” atau “koe” ( yah walaupun ada lagi dengan bahasa yang lebih halus yaitu “Panjenengan dan Njenengan”. Tapi taukah kalian bahwa “Kowé” dan “Kamu” itu memiliki arti yang berbeda? Berikut penjelasannya:
Dalam kamus bahasa jawa “kowé” memiliki arti kamu.
Sedangkan “koe” artinya adalah Anak lutung atau Anak Monyet.
Nah jadi akhirnya yang benar adalah “Kowé” bukan “koe” jadi mulai dari sekarang kita harus berhati-hati dalam menulis dan mengucapkan kata “Kowé dan Koe” karena walaupun hanya beda satu huruf tapi akan membuat maknanya berbeda jauh. Dan kita juga bisa mendapat dosa lho karena jika kita menggunakan kata “koe” untuk memanggil nama orang, maka sama saja kita menghina atau menganggap orang itu adalah “Anak Lutung atau Anak Monyet”.
Berikut hadits yang berbunyi “Dari Abdullah ia berkata, Mencela/Menghina seorang muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kekafiran” ( HR. Al-Bukhari & Muslim. An-Nasa-i no. 4036)
Imam An-Nawawi menjelaskan “Fasik itu secara estimologi artinya keluar. Keluar dari ketaatan. Maksudnya, Menghina seorang muslim tanpa alasan yang dibenarkan hukumnya haram berdasarkan ijma’. Pelakunya dijatuhi hukuman sebagai orang fasik.”
Nah, jadi setelah membaca artikel ini kita dianjurkan untuk memanggil lawan bicara “kowe”. Atau mending memanggil dengan “Panjenengan atau Jenengan” karena lebih lembut dan sopan.
Semoga bermanfaat artikel ini ya...
Baca juga : Lagu EDM terbaik yang harus kalian download
Pada umumnya, Orang Jawa biasanya memanggil seseorang (kamu) dengan kata “kowé” atau “koe” ( yah walaupun ada lagi dengan bahasa yang lebih halus yaitu “Panjenengan dan Njenengan”. Tapi taukah kalian bahwa “Kowé” dan “Kamu” itu memiliki arti yang berbeda? Berikut penjelasannya:
Dalam kamus bahasa jawa “kowé” memiliki arti kamu.
Sedangkan “koe” artinya adalah Anak lutung atau Anak Monyet.
Nah jadi akhirnya yang benar adalah “Kowé” bukan “koe” jadi mulai dari sekarang kita harus berhati-hati dalam menulis dan mengucapkan kata “Kowé dan Koe” karena walaupun hanya beda satu huruf tapi akan membuat maknanya berbeda jauh. Dan kita juga bisa mendapat dosa lho karena jika kita menggunakan kata “koe” untuk memanggil nama orang, maka sama saja kita menghina atau menganggap orang itu adalah “Anak Lutung atau Anak Monyet”.
Berikut hadits yang berbunyi “Dari Abdullah ia berkata, Mencela/Menghina seorang muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kekafiran” ( HR. Al-Bukhari & Muslim. An-Nasa-i no. 4036)
Imam An-Nawawi menjelaskan “Fasik itu secara estimologi artinya keluar. Keluar dari ketaatan. Maksudnya, Menghina seorang muslim tanpa alasan yang dibenarkan hukumnya haram berdasarkan ijma’. Pelakunya dijatuhi hukuman sebagai orang fasik.”
Nah, jadi setelah membaca artikel ini kita dianjurkan untuk memanggil lawan bicara “kowe”. Atau mending memanggil dengan “Panjenengan atau Jenengan” karena lebih lembut dan sopan.
Semoga bermanfaat artikel ini ya...
Baca juga : Lagu EDM terbaik yang harus kalian download
Komentar
Posting Komentar