Kisah Inspiratif #7
Perjalanan hijrah orang terkaya, Abdurahman bin Auf
Sebelum masuk islam Abdurahman bin Auf adalah seorang yang
kaya raya, dan setelah masuk islam Abdurahman bin Auf menjadi lebih kaya lagi.
![]() |
FSNtimes .blogspot. co.id |
Saat ingin berhijrah, abdurahman bin auf dihadang oleh kaum
Quraisy dan kaum Quraisy berkata kepada Abdurahman bin Auf
“Apakah kamu ingin berhijrah mengikuti muhammad, ya
abdurahman”
Abdurahman menjawab “ya, aku ingin berhijrah ke madinah”
Lalu kaum quraisy menjawab “apabila kamu ingin berhijrah silahkan,
namun semua hartamu kami rampas”
Kaum quraisy sengaja tidak membunuh abdrahman bin Auf untuk
menunjukkan pesan kepada orang-orang yang ingin masuk islam, jika ingin masuk
islam harus jadi miskin dahulu.
Lalu kaum Quraisy memberi pilihan kepada Abdrahman bin Auf
“apakah yang akan kau pilih. Masuk ke islam namun menjadi fakir, atau tetap
tinggal di Mekkah dan kami akan jadikan kamu orang yang paling terpandang dan
semua akan tunduk kepadamu”
Namun dengan mantap Abdurahman bin Auf menjawab “Saya ingin
masuk islam dan hijrah ke Madinah. Silahkan ambil semua harta itu, semua itu
hanyalah titipan Allah SWT”
Setelah Abdurahman telah menjawab dengan mantap ingin
berhijrah,selanjutnya Kaum Quraisy memberi pilihan kepada istri Abdurahman bin
Auf
“Apakah kau memilih ikut dengan suamimu hijrah ke Madinah
dan menjadi fakir. Atau kau tetap tinggal di Mekkah, kami jadikan kamu
perempuan paling kaya, kami berikan seluruh harta kekayaan suamimu. Dan
pilihlah pemuda terbaik dari kalangan kami, menikahlah akan kami fasilitasi”
Namun karena iman dihati istri Abdurahman bin Auf masih
sangat lemah, akhirnya istrinya memilih tetap tinggal di Mekkah.
Akhirnya abdurahman bin auf berangkat ke Madinah dengan
membawa hanya baju yang melekat di badannya. Dengan ijin Allah, abdurahman bin
Auf sampai di madinah. Dan sampai di Madinah, Abdurahman bin Auf dijemput oleh
orang paling kaya diMadinah bahkan orang itu menawarkan akan memberikan
setengah kekayaannya dan akan memfasilitasi Abdurahman bin Auf untuk menikah.
Dan Maa Syaa Allah, Abdurahman bin Auf hanya berkata
“Jazzakallah khair, saya hanya ingin cukup kauu tunjukkan kepadaku dimanakah
pusat bisnisnya”
baca juga: dilan bukan pemuda idaman!!!
Komentar
Posting Komentar