Langsung ke konten utama

Ketika Engkau Menjadi Teladan

🎍 KETIKA ENGKAU MENJADI TELADAN



Wahab bin Munabbih bin Kamil bin Sij bin Dzi Kibar, lahir di yaman pada masa pemerintahan Sayyidina Utsman bin Affan Ra.
Mutsanna bin Shabbah bercerita : "Selama 40th Wahab bin Munabbih tidak pernah mencaci satupun makhluq yang bernyawa. Dan selama 20th Beliau sholat shubuh dgn Wudlu' isya.


Wahab Bin Munabih  bercerita

Ada seorang lelaki sholeh yang di bawa ke hadapan raja, untuk di paksa memakan daging babi.
Berita itu pun terdengar oleh seluruh masyarakat. Tentu saja orang sholeh itu menolak untuk memakannya.

Tidak berhasil memaksanya makan daging babi, raja pun memaksanya untuk memakan sekerat daging kambing, dengan ancaman sebilah pedang di lehernya.

 Namun lelaki sholeh itu pun menolak untuk makan daging kambing tersebut.

"Mengapa engkau menolak memakan daging kambing ini?". tanya sang raja heran.

"Semua orang tau, bahwa aku dibawa kesini utk dipaksa memakan daging babi. Jika aku keluar dari istana ini dengan selamat, maka masyarakat tentu berfikir bahwa aku telah memenuhi permintaanmu untuk makan daging babi itu. Sehingga nantinya masyarakat akan tersesat". jawab lelaki sholeh tersebut.



___


Jika engkau adalah seorang tokoh yang diteladani oleh masyarakat. Maka berhati-hatilah dalam segala hal. Jangan sampai menjadi penyebab tersesatnya masyarakat. Sebab, mereka akan memperhatikan dan meneladani ucapan dan perbuatanmu. 



📚 Sumber ::
Siar A'laam Nubala' Juz 3:396


___

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebenarnya manakah yang benar antar "Kowe" dengan "Koe"?

Halo sobat! Makasih ya udah mampir ke FSNtimes, oh ya kali ini FSNtimes akan membahas tentang “Belajar Bahasa Jawa Yang Benar”. Kok bahasa jawa sih? Yo iyo, amarga kan aku wong jowo hihihi. Pada umumnya, Orang Jawa biasanya memanggil seseorang (kamu) dengan kata “kowé” atau “koe” ( yah walaupun ada lagi dengan bahasa yang lebih halus yaitu “Panjenengan dan Njenengan”. Tapi taukah kalian bahwa “Kowé” dan “Kamu”  itu memiliki arti yang berbeda? Berikut penjelasannya: Dalam kamus bahasa jawa “kowé” memiliki arti kamu. Sedangkan “koe” artinya adalah Anak lutung atau Anak Monyet. Nah jadi akhirnya yang benar adalah “Kowé” bukan “koe” jadi mulai dari sekarang kita harus berhati-hati dalam menulis dan mengucapkan kata “Kowé dan Koe” karena walaupun hanya beda satu huruf tapi akan membuat maknanya berbeda jauh. Dan kita juga bisa mendapat dosa lho karena jika kita menggunakan kata “koe” untuk memanggil nama orang, maka sama saja kita menghina atau menganggap orang itu adalah “Anak Lutu...

Berbakti Kepada Orang Tua - Ustadz Hanan Attaki

B erbakti kepada kedua Orang Tua FSNtimes  Ada satu hadist dari Rasulullah SAW tentang berbakti kepada orang tua ” Siapa yang ingin dipanjangkan umurnya, Diluaskan Rezekinya, Hendaklah ia berbakti kepada orang tua. Dan menyambung silahturahim” Ternyata, Berbakti kepada orang tua itu adalah syarat untuk diberikan umur yang panjang. Arti umur yang panjang ada dua: yang pertama bisa bener-bener Allah tambah durasi waktu, yang kedua bisa berarti kehidupan kita itu akan sangat bahagia sepanjang hidup. Tidak ada yang sia-sia. Sehingga kalau kita merasa bahwa pekerjaan kita mulai banyak masalah, usaha-usaha kita mulai mengalami kerugian, lantas kita mencari-cari penyebabnya.   Kita evaluasi sekian banyak hal, Tapi jangan lupa, yang pertama harus kita evaluasi adalah kita evaluasi dulu hubungan kita dengan Allah SWT, kemudian evaluasi hubungan kita dengan orang tua. Oleh: Ustadz Tengku Hanan Attaki Twitter : @PemudaHijrah      ...

Kisah Seorang Lelaki Buta

💠 Renungan 💠 Kisah seorang lelaki buta 👤Syaikh Abdurrozaq (salah seorang pengajar di masjid Nabawi) -semoga Allah menjaga beliau- berkata : Aku pernah menjumpai di sebuah desa kecil (sebelah timur kota Madinah)  seutas tali yang (salah satu ujung tali tersebut) terikat di pintu sebuah rumah, dan ujung yang lain terikat di pintu sebuah masjid. Akupun bertanya, (kepada seorang penduduk di desa tersebut)  untuk apa tali ini? Ini rumah seorang yang sudah tua, dia buta, tidak ada seorangpun yang menuntunnya pergi sholat berjama'ah di masjid, dia memegangi tali tersebut, untuk bisa sampai ke masjid, dan ketika pulang ke rumah. 🌐[Diterjemahkan dari chanel telegram beliau, dengan penyesuain bahasa] Para pembaca, apa kita tidak malu dengan lelaki tua yang buta, namun dia masih bersemangat untuk sholat lima waktu dengan berjama'ah di masjid. Ayo, selagi mata kita bisa melihat, usia kita masih muda, gunakan sebaik mungkin untuk rutin dan istiqomah dalam sholat berjama'ah. 📝 Ustad...