📜 PERANTARA KEBAIKAN
Disebutkan kisah tentang seorang laki-laki yang sering berbuat dosa dari Bani Israil. Suatu hari ia melakukan perjalanan melintasi padang pasir. Kemudian laki-laki tersebut bertemu dengan seorang yang ahli ibadah yang hampir mati karena haus luar biasa yang ia rasakan.
Ahli maksiat tadi berfikir dalam hatinya "Jika aku memberikan airku kepada ahli ibadah ini, aku akan kehausan karena perjalananku yang masih panjang. Tapi, jika aku membiarkan ahli ibadah ini mati karena kehausan, pasti Allah murka dan tidak akan pernah memaafkanku".
Akhirnya ahli maksiat itu memberikan airnya untuk diminum oleh si ahli ibadah.
Kelak di akhirat, para malaikat penyiksa akan menyeret orang yang ahli maksiat tersebut ke neraka, karena kemaksiatan yang dilakukannya.
Ketika para malaikat menyeretnya menuju neraka, ia melihat orang yang ahli ibadah tersebut di giring oleh malaikat rahmat menuju surga.
Dengan gemetaran orang yang berdosa tersebut berkata kepada orang yang ahli ibadah, "Apakah kau masih ingat denganku ? Aku orang laki-laki yang pernah memberimu air saat kau kehausan di padang pasir dan hampir saja mati ?"
Kemudian ahli ibadah itupun menghadap kepada Allah dan berkata, "Ya Allah orang ini dulu pernah lebih mencintaiku daripada dirinya sendiri, maka biarkan aku menjadi perantara baginya"
Lalu Allah berfirman kepadanya, " Silahkan menjadi perantara baginya.... Raihlah ia dengan tanganmu, dan bawalah ia ke surga bersamamu."
📚Sumber : dikutip dari kumpulan ceramah habib Umar bin Hafidz
___
Disebutkan kisah tentang seorang laki-laki yang sering berbuat dosa dari Bani Israil. Suatu hari ia melakukan perjalanan melintasi padang pasir. Kemudian laki-laki tersebut bertemu dengan seorang yang ahli ibadah yang hampir mati karena haus luar biasa yang ia rasakan.
Ahli maksiat tadi berfikir dalam hatinya "Jika aku memberikan airku kepada ahli ibadah ini, aku akan kehausan karena perjalananku yang masih panjang. Tapi, jika aku membiarkan ahli ibadah ini mati karena kehausan, pasti Allah murka dan tidak akan pernah memaafkanku".
Akhirnya ahli maksiat itu memberikan airnya untuk diminum oleh si ahli ibadah.
Kelak di akhirat, para malaikat penyiksa akan menyeret orang yang ahli maksiat tersebut ke neraka, karena kemaksiatan yang dilakukannya.
Ketika para malaikat menyeretnya menuju neraka, ia melihat orang yang ahli ibadah tersebut di giring oleh malaikat rahmat menuju surga.
Dengan gemetaran orang yang berdosa tersebut berkata kepada orang yang ahli ibadah, "Apakah kau masih ingat denganku ? Aku orang laki-laki yang pernah memberimu air saat kau kehausan di padang pasir dan hampir saja mati ?"
Kemudian ahli ibadah itupun menghadap kepada Allah dan berkata, "Ya Allah orang ini dulu pernah lebih mencintaiku daripada dirinya sendiri, maka biarkan aku menjadi perantara baginya"
Lalu Allah berfirman kepadanya, " Silahkan menjadi perantara baginya.... Raihlah ia dengan tanganmu, dan bawalah ia ke surga bersamamu."
📚Sumber : dikutip dari kumpulan ceramah habib Umar bin Hafidz
___
Komentar
Posting Komentar